Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
Loise. Amanda dan Marianne (Foto: Daily Mail)
Di antara 3 bersaudari tersebut, ada sepasang kembar identik bernama Louise Hughes dan Amanda Ford. Keduanya sudah menjalani masektomi ganda untuk menghindari kekambuhan kanker. Sedangkan sang adik, Marianne Corr, akhirnya memutuskan melakukan hal yang sama walau dirinya merasa baik-baik saja.
Awalnya tidak ada yang cemas dengan penyakit mematikan ini. Hingga suatu saat, Hughes yang merupakan ibu dari 3 anak dan mengelola event organizer ini didiagnosis mengidap kanker pada tahun 2005. Dia lantas menjalani mastektomi ganda di Rumah Sakit Queen, lalu menjalani operasi rekonstruksi payudara di Birmingham.
Selang 5 tahun kemudian, saudari kembarnya, Ford, didiagnosa dengan penyakit yang sama. Salah satu payudaranya harus diangkat karena tumor sudah cukup besar. Dokter lalu mengatakan bahwa dia memiliki gen yang membuat 80 persen kemungkinan kanker akan kumat. Maka dia memutuskan untuk mengangkat kedua payudaranya.
Saudari yang paling muda, Corr, sebenarnya tidak didiagnosis mengidap kanker. Namun melihat kedua kakaknya terserang penyakit tersebut, akhirnya dia memutuskan ikut mengangkat kedua payudaranya. Hasil pemeriksaan kemudian tidak menemukan adanya kerusakan gen yang dapat menyebabkan kanker payudara pada dirinya.
Walau demikian, Corr mengaku tidak menyesal dengan operasi yang telah ia jalani. Sebab sang ibu dari ketiga bersaudari ini, Pilar Corr, juga membawa gen yang rusak dan pernah menjalani operasi pengangkatan benjolan pra-kanker. Tak hanya itu, seorang sepupu mereka juga didiagnosa menderita kanker payudara.
"Saya memutuskan bahwa saya tidak menginginkan payudara saya. Saya ditawari konseling, tetapi tidak akan membuat saya berubah pikiran. Itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat. Sekarang saya tidak perlu khawatir. Saya tidak harus menunggu hal itu terjadi," kata Corr seperti dilansir Daily Mail, Senin (24/6/2013).
Menurutnya, hasil tes tersebut tidaklah relevan, sebab dia menjalani tes setelah dia menjalani operasi pengangkatan payudara. Sebenarnya dia sudah memiliki kekhawatiran akan terkena kanker payudara dan membuatnya paranoid sejak dia berusia 25 tahun. Dia juga menyadari bahwa risiko kanker bisa diturunkan dalam keluarga.
Adanya kerusakan pada gen BRCA1 diketahui meningkatkan risiko kanker payudara hingga 87 persen dan kanker ovarium hingga 50 persen. Selain mereka bertiga, masih ada saudara laki-laki bungsu bernama Andrew yang kini bertugas di Royal Navy. Namun dia belum menjalani pemeriksaan gen untuk menentukan risiko kanker.
Sebelumnya, 3 orang bersaudari asal Inggris juga melakukan hal yang sama karena menghindari risiko kanker payudara. Ketiga perempuan itu kehilangan sang ibu, Patricia, yang meninggal di usia 31 tahun akibat kanker payudara pada tahun 1990. Karena berisiko memiliki penyakit yang sama, mereka melakukan mastektomi ganda.
Ketiga wanita pemberani asal Clydebank, di luar Glasgow, ini melakukan mastektomi demi anak-anaknya. Kehilangan ibu di masa mereka masih anak-anak rupanya membekas benar dalam benaknya. Mereka tak ingin anak-anaknya akan memiliki nasib serupa.
(pah/vta)
24 Jun, 2013
-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2db5f749/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A60C240C170A5410C22827480C120A20C30Ebersaudari0Eini0Ekompak0Ebuang0Epayudara0Ekarena0Etakut0Ekena0Ekanker/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com