>

Monday, June 17, 2013

Bayi Menolak Menyusu? Begini Mengatasinya

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Agar produksi air susu ibu (ASI) lancar, berikanlah ASI pada bayi Anda setiap 2-3 jam. Nah, saat ibu mencoba menyusui bayinya, terkadang si kecil menolak menyusu. Jika hal ini terjadik, ibu tidak perlu panik.

"Untuk mengatasi bayi yang menolak menyusu, lakukan skin to skin contact yang sering di suasana yang tenang atau saat bayi tidak lapar," ujar dr Jeanne-Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC, dalam talkshow bertema 'Breastfeeding while Working' di RS Pondok Indah Puri Indah, Jl Puri Indah Raya Blok 52, Kembangan Selatan, Jakarta Barat, dan ditulis pada Senin (17/6/2013).

Jika bayi menangis, jangan dipaksa untuk menyusu. Bisa jadi bayi menangis bukan karena lapar, tetapi karena hal lain misalnya popoknya basah atau merasa kegerahan.

"Bila perlu, perah ASI dan berikan kepada bayi dengan menggunakan cangkir," sambung dr Jeanne.

Terkadang bayi enggan menyusu karena posisinya tidak nyaman. Karena itu ibu perlu mendapat bantuan untuk mendapatkan posisi dan perlekatan bayi yang benar.

"Posisi yang baik akan menjamin terjadinya pelekat yang baik pada payudara," imbuh dokter berkacamata ini.

Nah, posisi bayi yang benar pada saat menyusu adalah telinga, bahu, dan paha berada dalam satu garis lurus. Posisikan bayi dekat dengan ibu, dan bayi harus disangga seluruh badannya, jangan sampai bayi dibiarkan telentang sendiri. Sementara itu, muka bayi harus benar-benar menghadap ke payudara.

Bagaimana ciri pelekatan yang baik mulut bayi pada payudara ibu? Menurut dr Jeanne, mulut bayi akan terbuka lebar, bibir bawah terlipat keluar atau seperti dower, dagu menyentuh payudara, serta sebagian aerola bagian atas lebih terlihat dibanding aerola bawah.

"Pelekatan yang baik akan membuat ibu nyaman, tidak menimbulkan rasa nyeri, serta bayi menyusu secara efektif," terang dr Jeanne.

Menurut dr Jeanne, bayi sulit melekat apabila merasa tidak lapar, kedinginan, sakit, atau lemah. Selain itu juga dikarenakan posisi yang tidak benar, atau karena ibu bergerak menggoyangkan payudara dan bayi. Jika payudara terlalu keras atau aliran ASI yang terlalu deras, bayi juga akan sulit melekat.

Bayi juga akan sulit melekat ke payudara ibu jika mengalami nyeri mulut atau hidung buntu. Jika bayi pernah belajar mengisap dari dot juga bisa jadi mengalami kebingungan.

"Penyebab lain bayi sulit melakat karena tidak suka parfum atau sabun ibu, dan juga karena produksi ASI sedikit," jelas dr Jeanne.

Nah, tanda bayi menyusu dengan baik adalah selesai menyusu bayi akan melepaskan payudara ibu dan bayi tampak tenang. Ciri lainnya, bayi menyusu perlahan, kuat, kadang berhenti sejenak. Selain itu pipi bayi terlihat penuh dan dapat terdengar suara bayi menelan.

"Perlu kesabaran saat bayi belajar menyusu. Rawatlah bayi dengan lembut dan mantap," pesan dr Jeanne.

(vit/up)

17 Jun, 2013


-
Source: http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2d607788/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A60C170C120A0A540C22753790C7640Cbayi0Emenolak0Emenyusu0Ebegini0Emengatasinya/story01.htm
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Copyright © 2012. Berita Kesehatan Terkini - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz